Selasa, 05 Oktober 2010

cahaya ajaib bagian bumi utara

Cahaya Utara atau aurora borealis berangsur-angsur mereda dan mencapai titik terendah. Dan cahaya ini tetap memberikan lukisan langka dan tetap cantik di langit dalam 100 tahun terakhir.

Ada Cahaya Ajib di Bagian Utara Bumi

Institut Meteorologi Finlandia menjelaskan bahwa aurora borealis umumnya mengikuti 'siklus matahari' 11 tahunan, di mana frekuensi fenomena meningkat hingga maksimum dan kemudian berangsur-angsur memasuki fase minimum, setelah itu kembali mengulangi siklus.

"Siklus minimum matahari sebenarnya sudah terjadi 2008, tapi hal ini (siklus minimum) malah terjadi terus menerus," kata peneliti Noora Partamies seperti dikutip dari 
yahoo news.Di tengah tahun ini, peneliti masih melihat peningkatan aktivitas matahari, namun mereka tidak bisa memastikan apakah aktivitas ini sudah keluar dari level minimum atau belum.

Cahaya Utara yang menampakkan pola cantik seperti nyala api yang dihasilkan dari benturan angin dari matahari dengan bumi yang kemudian ditarik ke kutub magnet. Sebenarnya, fenomena cantik ini menimbulkan kerusakan pada bagian atmosfer, yakni ionosfer dan magnetosfer.



Fenomena tahapan minumum aurora di atas, menurut peneliti, dapat juga diartikan sebagai sinyal meredanya badai di matahari karena angin dari pusat tata surya ini berkurang.

Untuk kali pertama, bagi peneliti seperti Partamies, fenomena ini bisa dipantau dan diteliti menggunakan stasiun observasi modern, bagaimana dampak terburuk dari dari sebuah siklus matahari ini.

"Kami menunggu apa yang akan terjadi. Apakah siklus maksimum akan tepat waktu, atau mungkin terlambat. Apakah ini akan besar?" kata dia. Hal ini terkait dengan pemberitaan sebelumnya bahwa badai matahari diperkirakan mencapai 
puncaknya pada 2013. Badai ini diduga akan membawa malapetaka pada bumi.



Selama siklus puncak pada tahun 2003, stasiun di pulau Svalbard Norwegia dekat Kutub Utara, menunjukkan bahwa cahaya utara terlihat hampir setiap malam, satu musim auroral. 

2 Fenomena Mengemparkan Penampakan Hantu Wanita Saat Ini


1. Wajah Hantu Wanita Muncul Saat Sunset di Inggris



Penampakan wajah aneh yang terbentuk awan di langit tidak hanya terjadi di Indonesia tapi jugadi luar negeri.

Awan seperti ini cenderung makin sering terabadikan oleh kamera. Entah karena masyarakat makin jeli melihat langit atau memang fenomena alam yang makin sering memberi gambaran aneh.
Kali ini Nola Hersey menangkap wajah aneh di langit Clifton DownsBristol, Inggris. Ia semula ingin menikmati pemandangan indah saat matahari terbenam di perbukitan.
Karena tampak sesuatu yang menurut dia sebagai wajah hantu, maka diabadikan menggunakan iPhone, sebagaimana dipublikasikan daily mail.
"Kami keluar untuk berjalan-jalan saat matahari terbenam sangat indah. Saya berhenti untuk mengambil beberapa gambar. Lalu kuihat ada wajah hantu wanitai yang sangat jelas di awan. Sungguh menakjubkan, Anda bisa melihat rambut dan wajahnya sangat baik,"

Nola Hersey, warga Inggris
"Kami keluar untuk berjalan-jalan saat matahari terbenam sangat indah. Saya berhenti untuk mengambil beberapa gambar. Lalu kuihat ada wajah hantu wanitai yang sangat jelas di awan. Sungguh menakjubkan, Anda bisa melihat rambut dan wajahnya sangat baik," kata Nola.

Menurut pandangan dia, awan yang terkena sisa sorot matahari warna orange itu membentuk wajah hantu wanita yang mengenakan wig, dan menakutkan.

Dia juga mengaku, teman temannya yang ditunjukkan gambar itu nyaris tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Bentuk penampakan wajah hantu wanita itu sangat besar dan mendominasi langit di barat, tempat matahari terbenam.

Sebagaimana wajah wanita yang berbentuk oval dengan dua mata satu hidung dan mulut di bawahnya. Sedangkan rambutnya tampak lebat dan agak keriting yang terbentuk oleh awan menggumpal.


2. Kuntilanak Terbang Tiap Malam di Mamuju, Sulawesi

Ribuan warga Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), geger saat menyaksikan kemunculan kuntilanak yang melayang-layang di atas sebuah rumah di Jalan Macciranae. Pada Jumat (1/10/2010) malam, ribuan warga Mamuju tampak memadati Jalan Macciranae Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, untuk dapat menyaksikan langsung munculnya kuntilanak.
Iccang (25), salah seorang warga, mengatakan, sudah lima hari ini warga di sekitar Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, digegerkan dengan munculnya kuntilanak. “Setan itu disaksikan warga tiba-tiba terbang, kemudian menghilang di atas langit menjelang tengah malam,” katanya.

Bambang, warga lainnya, mengatakan bahwa kemunculan kuntilanak tersebut awalnya disaksikan warga dari sebuah rumah kosong yang ditinggal pergi penghuninya di Jalan Maccirannae. “Warga di sekitar Jalan Maccirannae selalu menyaksikan kuntilanak tersebut keluar dari rumah kosong yang terletak di sekitar hutan nipah, mereka menyaksikan kuntilanak tersebut tampak di atas atap di atas pohon kelapa dekat rumah itu,” katanya.

Ia mengatakan, warga sebelumnya tidak memedulikan penampakan kuntilanak tersebut karena menganggapnya sebagai cerita bohong dan ilusi. Namun, kata dia, setelah banyak warga yang mengaku pernah melihat kuntilanak tersebut, maka warga kemudian percaya bahwa kuntilanak itu betul-betul menampakkan diri, kemudian warga lainnya pun antusias bersama-sama ingin menyaksikan penampakan kuntilanak itu.

“Jumat malam ini sekitar pukul 23.00, makhluk itu kembali muncul di langit dan disaksikan ribuan warga yang ada di Jalan Maccirannae, ia muncul berkali-kali dengan cara terbang di udara lalu menghilang, warga melihat ada kain putih yang mengepak-ngepak,” katanya.

Menurut dia, sejumlah warga yang pernah melihat setan tersebut mengaku melihat ada kain putih melayang di udara yang terbang ke sana kemari, kemudian menghilang. Ia mengatakan, kemunculan kuntilanak tersebut selalu terjadi sekitar pukul 23.00 Wita selama lima hari terakhir ini.

“Tadi ini saya sendiri melihat dengan jelas setan itu terbang di atas langit lalu menghilang,” katanya. Menurut dia, sejumlah warga sedang mencari paranormal untuk dapat menjinakkan setan tersebut karena sudah beberapa hari ini menggegerkan warga.


google bikin lomba mendarat di bulan






Google berinvestasi Rp 280 miliar bagi tim yang bisa menerbangkan wahananya ke bulan. Syaratnya, pesawat luar angkasa itu harus berfungsi meskipun aneh. Kemungkinan menerbangkan pesawat luar angkasa berbentuk tidak biasa ke bulan itu bisa terwujud setelah Google meluncurkan kompetisi bernilai 20 juta poundsterling (Rp 280 miliar).

Google mengumumkan kompetisi Lunar X itu pada September 2007.
Dua puluh dua tim yang bekerja tanpa kenal lelah membangun mesin aneh itu akan bertemu di Isle of Mann untuk membicarakan rincian akhir dari misi.

Sebagai contoh, tim perwakilan Inggris dalam kompetisi ini adalah kru di belakang Astrobotic, mesin perak empat roda yang menyerupai penanda jalan.

“Kami percaya bahwa kami akan mendapat pembiayaan untuk mencapai bulan dengan uang US$50 juta (Rp 452,5 miliar). Ini adalah biaya untuk menjadikan bulan sebagai target operasi komersial,” kata Julian Ranger, ahli keuangan Inggris yang mencari dana bagi Astrobotic.

Harapan yang sama juga muncul dari tim Italia yang memiliki pesawat berbentuk kubah dengan kaki mirip laba-laba.

Di sisi lain, kelompok Amerika memperkenalkan pesawat bernama Jurban yang mirip cacing besar.

Ini dimaksudkan agar dapat menjelajahi permukaan bulan bersama kapsul-kapsul kecil mirip kereta api.

Hadiah 280 miliar dari Google ini akan diberikan pada tim pertama yang mendaratkan pesawat luar angkasa mereka di bulan.
Google juga akan menyerahkan US$4 juta (Rp 36,4 miliar) bagi siapapun yang mampu bertahan di permukaan bulan yang sangat dingin.
 

Sebanyak US$ 2 juta (Rp 18,2 miliar)juga menjadi bonus jika pesawat tersebut diluncurkan dari Florida.

Juara kedua akan mendapatkan uang senilai US$5 juta (Rp 45,5 miliar). Jika tidak ada seorangpun yang mampu mencapai bulan pada Desember 2012, hadiah uang tersebut akan turun menjadi US$15 juta (Rp 136,5 miliar).
 

Jika masih tidak ada seorangpun yang sukses dua tahun lagi, kompetisi ini akan dihapuskan

Evanescence - Bring Me To Life (High Quality)

Evanescence - My Last Breath

Evanescence - My Last Breath